Sobat sudah tau kan apa itu Gerund dan Infinitive dalam pelajaran Bahasa Inggris? Jika kita lihat dari bentuk fisik atau tampilannya, perbedaan antara Gerund dan Infinitive sudah pasti terlihat dengan jelas dan tidak perlu dipusingkan lagi. Bagaimana tidak, Gerund merupakan bentuk Verb berakhiran –ing sedangkan Infinitive adalah bentuk “To + base verb”, sangat jauh berbeda kan. Lalu kenapa masih saja ada yang mencari penjelasan tentang beda penggunaan Gerund dan Infinitive dalam kalimat? Jawabannya adalah karena keduanya ternyata memiliki persamaan dalam hal fungsi. Nah kemiripan atau kesamaan inilah yang kemudian membuat sebagian orang menganggap keduanya bisa bebas digunakan secara bergantian, meski sebenarnya tidak selalu begitu.
Gerund dan Infinitive memiliki kesamaan, yaitu keduanya adalah bentuk verbal yang di dalam sebuah kalimat bisa berfungsi sebagai sebuah noun (kata benda). Dengan begini, baik Gerund maupun Infinitive, keduanya bisa menempati berbagai posisi noun dalam kalimat, misalnya saja seperti posisi subject, object serta object complement. Lalu dimanakah letak perbedaannya agar kita bisa tau kapan harus menggunakan Gerund dan kapan harus menggunakan Infinitive? Nah, jika sobat memiliki pertanyaan yang sama, kali ini kami ingin membagikan sebuah cara mudah untuk mengingat perbedaan antara gerund dan infinitive.
Cara Mudah Untuk Mengingat Perbedaan Gerund Dan Infinitive
INILAH PERBEDAAN ANTARA GERUND DAN INFINITIVE
Sebelum kita masuk kedalam pembahasan mengenai perbedaan Gerund dan Infinitive, ayo kita coba ingat kembali pengertian serta beberapa contoh
Gerund adalah salah satu bentuk verb yang berakhiran –ing, yang biasa disebut juga dengan verb –ing dan berfungsi sebagai noun. Beberapa contoh Gerund misalnya: Drinking, Singing, Traveling, Studying, Walking dan masih banyak yang lainnya. Kita bisa merubah semua action verb menjadi bentuk –ing atau Gerund ini.
Tips Dalam Membentuk Sebuah Gerund (Verb + -ing)
Pada umumnya untuk membentuk sebuah verb menjadi Gerund kita hanya perlu menempelkan akhiran –ing pada kata kerja tersebut, seperti “Play” yang berubah menjadi “Playing”. Namun untuk beberapa kata tertentu, kita perlu melakukan sedikit penyesuaian, seperti misalnya:
1.Untuk verb yang berakhiran huruf “e”, hilangkan huruf “e” tersebut dan tambahkan akhiran –ing. Contohnya: Ride menjadi Riding.
2.Untuk verb yang berakhiran huruf “ie”, ganti huruf “ie” tersebut dengan huruf “y” kemudian tambahkan akhiran –ing. Contohnya: Die menjadi Dying.
Bagaimana sobat, mudah ya ternyata membuat sebuah Gerund. Selanjutnya kita akan membahas mengenai pengertian Infinitive.
Infinitive adalah bentuk verbalyang bisa berfungsi sebagai noun dalam kalimat. Pola dari Infinitive adalah “to + base verb”. Beberapa contoh Infinitive misalnya: to drink, to sing, to travel, to study, to walk dan masih banyak contoh lainnya.
Itulah tadi sekilas pengetahuan dasar mengenai Gerund dan Infinitive. Keduanya memang berasal dari verb namun di dalam kalimat mereka akan berfungsi layaknya sebuah noun, bisa menempati posisi subject maupun object namun tidak pernah bisa menempati posisi main verb, contohnya: “I singing” atau “I to walk” , kedua contoh itu tidak benar karena bentuk Gerund dan Infinitive dalam contoh tersebut diletakkan di posisi main verb. Berikut ini adalah contoh penggunaan Gerund dan Infinitive yang benar.
Traveling is good for our body. – Gerund di posisi Subject.
(Bepergian itu baik untuk tubuh kita.)
I like singing. – Gerund di posisi Object.
(Saya suka menyanyi.)
I want to drink a glass of milk. – Infinitive di posisi Object.
(Saya ingin minum segelas susu.)
Oke, mungkin sobat sudah mengerti sekarang cara menggunakan Gerund dan Infinitive setelah melihat contoh di atas, karena sebenarnya contoh kalimat seperti yang kami tampilkan ini sudah sering sobat jumpai selama ini. Namun sampai disini sobat mungkin masih bertanya tanya, dimana letak perbedaan antara Gerund dan Infinitive itu. Nah, perlu kami beritahukan sobat, sebenarnya dalam beberapa keadaan memang keduanya bisa saling menggantikan tanpa menyebabkan perubahan makna. Namun terkadang ada juga saat dimana kita harus menggunakan salah satunya saja. Berikut ini telah kami kumpulkan aturan khusus untuk penggunaan Gerund dan juga Infinitive, kami harap setelahnya sobat akan paham tentang perbedaan keduanya.
TIGA ATURAN DALAM MENGGUNAKAN GERUND
Ikutilah tiga aturan berikut ini saat kamu berfikir ingin menggunakan Gerund dalam kalimat.
1.Subject = Gerund
Saat kamu ingin membuat suatu aksi menjadi subject kalimat, sebaiknya gunakanlah Gerund. Penggunaan Infinitive sebagai subject sebenarnya boleh saja, namun ternyata hal ini dianggap sangat formal dan tidak umum.
Contoh Penggunaan Gerund Sebagai Subject
Singing is one of my hobby.
(Menyanyi adalah salah satu hobi saya.)
2.Preposition + Gerund
Umumnya, jika ada sebuah preposition dalam kalimat, maka setelahnya gunakanlah Gerund. Namun untuk beberapa preposition seperti except dan but terkadang Infinitive juga bisa digunakan.
Contoh Penggunaan Gerund Setelah Preposition
I thought about sleeping in my brother’s room tonight.
(Saya memikirkan tentang tidur di kamar kakak saya malam ini.)
3.Verb + Gerund
Ada beberapa verb yang hanya bisa diikuti oleh Gerund. Untuk yang satu ini, satu satunya cara terbaik adalah dengan menghapalkan daftar verb yang diikuti oleh Gerund. Beberapa yang paling umum misalnya: advise, avoid, enjoy, finish, dan quit.
Contoh Verb Yang Diikuti Gerund
Maya avoid making mistake for the second time.
(Maya menghindari membuat kesalahan untuk kedua kalinya.)
TIGA ATURAN DALAM MENGGUNAKAN INFINITIVE
Ikutilah tiga aturan berikut ini saat kamu berfikir ingin menggunakan Infinitive dalam kalimat.
1.Adjective + Infinitive
Setelah sebuah adjective (kata sifat) umumnya yang kita gunakan adalah sebuah Infinitive. Dalam beberapa kondisi penggunaan Gerund bisa saja terjadi tapi ternyata pemakaian Infinitive dalam situasi ini selalu dianggap sebagai pilihan terbaik.
Contoh Penggunaan Infinitive Setelah Adjective
It was useful to learn foreign language like English.
(Hal yang berguna mempelajari bahasa asing seperti Bahasa Inggris.)
2.Noun + Infinitive
Jika main verb memiliki sebuah object baik dalam bentuk noun ataupun pronoun, maka hampir selalu diikuti oleh sebuah Infinitive daripada sebuah Gerund.
Contoh Penggunaan Infinitive Setelah Noun
My father asked me to help him.
(Ayah saya meminta saya membantu nya.)
3.Verb + Infinitive
Ada beberapa verb yang hanya bisa diikuti oleh Infinitive. Untuk yang satu ini, satu satunya cara terbaik adalah dengan menghapalkan daftar verb yang diikuti oleh Infinitive. Beberapa yang paling umum misalnya: ask, choose, decide, get, need, dan want.
Contoh Verb Yang Diikuti Infinitive
He decided to go to United States next month.
(Dia memutuskan untuk pergi ke Amerika bulan depan.)
Nah, itulah tadi beberapa aturan khusus untuk penggunaan Gerund dan juga Infinitive. Sebelum kita akhiri artikel kali ini, kami ada sedikit tambahan informasi. Ternyata, beberapa verb bisa diikuti baik oleh Gerund maupun Infinitive. Namun, dalam prosesnya,ada yang menyebabkan perbedaan makna dan ada pula yang tidak. Mari kita bahas sebentar.
Beberapa verb berikut ini bisa diikuti oleh Gerund dan Infinitive tanpa menyebabkan perbedaan makna. Verb tersebut diantaranya: like, love, hate, begin, continue, prefer, start, etc. Perhatikan contoh penggunaannya dalam kalimat berikut ini:
Mr. Eko likes watching movie.
Mr. Eko likes to watch movie.
Sedangkan verb berikut ini meski bisa diikuti oleh Gerund dan Infinitive, namun akan menyebabkan perbedaan makna antara keduanya. Verb tersebut diantaranya: forget, remember, stop, etc. Perhatikan contoh penggunaannya dalam kalimat berikut ini:
Mr. Isman stops smoking. (subject berhenti merokok dan dianggap tidak merokok lagi.)
Mr. Isman stops to smoke. (subject berhenti dari suatu kegiatan untuk merokok.)
Source
http://www.bigbanktheories.com/cara-mudah-untuk-mengingat-perbedaan-gerund-dan-infinitive/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar