Rabu, 02 November 2016

Contoh berita interpretatif

Jakarta, Salah satu studi terbaru tersebut datang dari para peneliti dari University of Hong Kong School of Public Health. Pemimpin studi dr Daniel Ho menemukan bahwa pada remaja rokok elektrik bisa menimbulkan masalah pernapasan.

Hal tersebut diketahui setelah dr Daniel mengambil data dari 45 ribu anak sekolah berusia rata-rata 15 tahun ke atas sepanjang 2012 sampai 2013 di Hongkong. Dari populasi tersebut 1,1 persennya diketahui menggunakan rokok elektrik dan anak-anak pengguna tersebut 30 persen lebih mungkin mengeluhkan masalah pernapasan.

Di antara masalah pernapasan yang dilaporkan masalah batuk-batuk dan dahak adalah yang paling sering terjadi. Risiko tersebut beragam tergantung dari apakah sang anak juga mengonsumsi rokok biasa berbarengan dengan rokok elektrik. Pada anak yang juga menggunakan rokok biasa, risiko masalah pernapasan jangka pendek meningkat sampai 40 persen.

Interpretasi – Banyak remaja salah pengertian tentang rokok elektrik yang sifatnya lebih aman dibandingkan rokok kretek biasa, ternyata menurut para ahli rokok elektrik lebih bahaya karena dapat menimbulkan gangguan pernapasan jangka pendek berupa masalah batuk-batuk yang disertai dengan dahak yang tentu jika rokok elektrik masih digunakan terus menerus akan mengakibatkan masalah pada kesehatan yang lebih parah.

1 komentar: